Pengaturan tegangan Grid pada tabung Rontgen
Halid Muhamad (P2.31.38.011.023)
Rangkaian pengaturan
tegangan grid pada tabung rontgen ini terdiri dari :
1. Auto Trafo
2. Tombol Ready dan tombol X ray
3. triode X ray tube
4. Transformator TR-3, TR-5 dan TR-6
5. Microswitch
6. Selenoid
7. Kapasitor, diode bridge dan dioda penyearah
Cara kerja :
1. Main switch on
2. Auto Trafo bekerja
3. Bekerjanya Auto Trafo menyebabkan pemanasan filament
awal dari TR-5 menuju 3-7 dan kembali ke Auto Trafo.
4. Bekerjanya Auto Trafo juga menyebabkan arus mengalir
dari Auto Trafo ke RY-2 kontak 11, RY-13 (kontak 3-7), RY-5, TR-6 lalu kembali
ke Auto Trafo.
5. Transformator (TR-6) bekerja menyebabkan RY-5 aktif
dan kontraktor RY-5 membuka yang dari Not Connected menjadi Open, dan
mengakibatkan adanya arus yang mengalir dari TR-6, D6 ke Condensator C9 lalu
kembai ke TR-6 lagi.
6. Pada saat itu kondensator C9 terjadi pengisian dari
positif ke negative.
7. Maka positif dari kondensator akan searah dengan
katoda dan negative dibiaskan ke grid, sehingga grid mendapatkan bias negative.
8. Saat tombol ready di tekan, maka RY-3 aktif dan relay
RY-3 menuju 3-6 sehingga ada arus yang mengalir mengakibatkan trafo filamen
bekerja untuk memanaskan filamen sehingga terjadi termionik emission, electron
terbebas
dari ikatan atomnya dan membentuk awan electron pada katoda.
9. RY-3 menutup dan RY-4 aktif sehingga kontak 3-4
terbuka, RY-9 aktif juga dan membuka kontak 1-4 dan RY-10 mebuka kontak RY-10
1-4.
1. Sehingga pada TR-6 hanya mendapat supply dari RY-13.
1. Jika tombol Xray ditekan maka ada arus yang mengalir
dari Auto Trafo, ke rangkaian rectifier lalu ke RY-13, solenoid ke rangkaian
rectifier lagi dan kembali ke Auto Trafo.
1. Solenoid akan bekerja dan microswitch secara otomatis
akan menutup, akibatnya RY-13 aktif dan kontraktor 3-7 membuka, maka dengan
demikian tidak ada yang mensupply TR-6.
1. Tegangan antara Grid dan katoda sama, pada saat itu
electron ditarik dari katoda ke anoda (terjadi expose). Dengan demikian terjadi
rangkaian tertutup.