Jumat, 09 November 2012

Sejarah Sparta

Bangsa Sparta adalah kelompok dari Yunani yang tinggal di kota Sparta. Pasukan Sparta terkenal sebagai salah satu pasukan tempur terhebat di Yunani Kuno

Sparta menjadi besar karena sistem hukumnya yang unik, dibuat oleh pembuat hukum yang sangat terkenal bernama Lykurgos. Dia membagi tanah di antara orang Sparta, membuat 10.000 bagia lahan, ini berati pada masa awalnya, Sparta memiliko 10.000 tentara dalam pasukannya. Hukumnya membuat Sparta berjaya sejak tahun 750-an SM hingga 450-an SM ketika hukumnya ditaati secara ketat.


Setiap aspeknya dalam masyarakat Sparta diarahkan untuk mementuk tentara yang sempurna. Setiap bayi yang lahir akan diperiksa, dan jika menampakkan kekurangan, kelainan, atau penyakit, maka sang bayi akan langsung dibuang. Dalam masa pertumbuhannya, para lelaki Sparta menjalani latihan yang amat keras dan brutal, disebut Agoge, yang bahkan dipercaya sebagai pelatihan terkerasyang pernah dilakukan. Akibar pelatihan keras itu, ketika dewasa, para lelaki Sparta menjadi para prajurit yang sangat tangguh. Bahkan para wanita Sparta juga diharuskan untuk melatih kemampuan fisik mereka, baik untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi proses melahirkan maupun untuk bertugas sebagai garis pertahanan terakhir di Sparta dalam menghadapi invasi musuh.


Anak lelaki menjalani Agoge sejak usia 7 Tahun. Pada usia 18 tahun, mereka bertugas melatih para anak baru yang memasuki Agoge. Mereka dimasukan ke dalam pasukan Sparta pada usia 20 tahun dan diharuskan tinggal di barak. Ketika berusia 30 tahun, mereka diizinkan tinggal di rumahnya sendiri. Pada usia 60 tahun, mereka di perbolehkan pensiun dan menjadi pasukan cadangan yang potensial.


Sulit untuk menjadi warga negara Sparta. Untuk dapat menjadi warga Sparta, seorang lelaki harus memiliki kedua orang tua yang juga merupakan warga Sparta, meskipun ada pula pengecualian untuk peraturan ini. Selain itu, persyaratan lainnya adalah harus menyelesaikan Agoge. Setelah itu, seorang pria Sparta dapat memasuki Syssitia, yang merupakan kelompok yang terdiri dari atas 20 Pria Sparta. Untuk dapat masuk, seorang pria harus memperoleh persetujuan dari semua anggota Syssitia. Pernyataan tidak setuju, meskipun hanya dari satu orang anggota saja, dapat mencegah seseorang masuk dan dengan demikianmencegahnya menjadi warga Sparta. Setelah berhasil masuk, para anggotanya diharuskan memberikan sejumlah hasil panen dan tanahnya ke Syssitia untuk makan. Jika tidak di lakukan, maka status warga negaranya dapat di cabut. Tanah biasanya diwariskan kepada anak pertama, sehingga anak selanjutnya biasanya tidak dapat menjadi warga Sparta.
Pasukan Sparta diatus menjadi sejumlah resimen yang disebut Mora, yang berisi sekitar 600 tentara. Masing-masing Mora memiliki emblem tersendiri yang unik pada perisainya. Salah satu simbol yang terkenal dipakai oleh pasukan Sparta pada perisainya adalah simbol Lambda ^

Pasukan Sparta memakan sedikit kaldu sehingga mereka bisa melatih tubuh mereka untuk bertahan hidup dengan sedikit makanan, yang juga berati bahwa pasukan hanya membutuhkan sedikit sumber daya.


Hoplites merupakan unit infanteri berat di Yunani Kuno, dan di Sparta, semua warga negara prianya bertempur sebagai Hoplites



Tidak ada komentar:

Posting Komentar