setelah pembangunan kontrakan selesai, sekarang banyak orang yang menghuni kontrakan tersebut, biasanya para pasangan muda yang baru mempunyai anak umur beberapa bulan.
suatu malam sekitar jam 01.23 saat gue sedang berusaha untuk memejamkan mata, ketka itu gue mendengar suara tumbukan, seperti tumbukan lesung yang biasa di gunakan para petani jaman dahulu untuk mengeluarkan beras dari kulit arinya. suara itu perlahan namun keras, saat itu gue baru tersadar bahwa belakang atau di rumah kontrakan itu dulunya bekas kuburan yang sekarang di pindahkan mayatnya. bulu halus di sekitaran leher dan kuping merinding mendengar suara itu, namun gue abaikan karena mungkin hanya suara kayu yang berbenturan dengan tiupan angin.
esok nya, gue menunggu suara itu lagi, karena penasaran apakah itu suara kayu atau mungkin suara makhluk aneh yang ingin menunjukan kekesalannya atas tanah yang di pakai untuk makamnya sekarang menjadi kontrakan. 'tuk.. tuk.. tuk..' suara itu pun terdengar saat jam 00.32 berbeda dari suara yang kemarin, namun diiringi suara tangis bayi yang merasa kalau dia terganggu. gue mulai berimajinasi dan berasumsi bahwa, ada suatu makhluk yang merasa kesal atas dibuatnya kontrakan dan dia menggangu seorang bayi yang sedang tertidur, ada yang beranggapan juga bahwa bayi bisa melihat makhluk halus yang orang dewasa tidak bisa melihat.
makin merinding karena suara tangis bayi itu, gue menguatkan diri untuk mencoba mengintip dari jendela, dan melihat ke arah kontrakan tersebut, takut untuk melihat sebentar saja, namun di kalahkan dengan besarnya penasaran gue tentang suara aneh tersebut, akhirnya gue melihat perlahan... dan.... tidak ada apa-apa di sekitar kontrakan dan memang terasa sepi saat malam hari yang sunyi. gue merasa tenang karena tidak melihat sesuatu yang tidak ingin gue lihat, namun terasa penasaran ingin melihat.
esok malamnya gue terus menunggu suara aneh tersebut, di hari ke 3 ini gue tidak mendengar suara lesung itu dan tangis bayi. alhasil gue melihat sekitar melalui jendela dengan tenang, benar saja sekitaran kontarakan itu masih tetap sunyi dan tidak terjadi apa-apa.
hari ke-4 gue makin penasaran akan suara aneh tersebut, dihari ini gue bilang kepada orang tua gue semua kejadian yang gue alami, siang harinya orang tua gue berkunjung ke semua orang yang mengontrak rumah kontrakan petak tersebut untuk menanyakan apakah sering mendengar suara tangis bayi dan suara lesung yang berbunyi sangat keras. semua penghuni sudah di tanyakan dan memang benar ada bunyi aneh tersebut, lalu orang tua gue mengunjungi rumah petak kontrakan terakhir dan menanyakan yang sama.
saat di rumah, orang tua gue tertawa terbahak-bahak, entah gue merasa aneh karena gue menanyakan hal yang berbau mistis namun orang tua gue hanya tertawa dan ibu gue menceritakan kepada seperti ini 'Kamu tahu apa yang selama ini kamu dengar di malam hari?' dan gue menjawab 'Tidak, beritahu aku apa yang terjadi, Bu' lalu di jelaskan 'Itu adalah suara botol susu yang di ketuk oleh seorang ibu yang sedang membuatkan susu pada bayi nya yang terbangun dan menangis kelaparan, mengapa harus di ketuk? itu karena sang ibu takut membuat susu pada malam hari, maka ia membunyikan botol susu itu untuk mengatasi rasa takutnya.' gue 'case closed -________________-"'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar